Chapter 1 "Al-Kisah"Namaku adalah bobby, anak ke dua dari 2 bersaudara. Abang ku sudah menikah dan tidak tinggal bersamaku lagi disini. Aku adalah mahasiswa jaman now, aku baru duduk disemester awal tahun ini. Sikapku yang sedikit arogan, acuh tak acuh, malas, pokoknya semua keburukan ada didiri aku. Aku ingin sekali mengubah kebiasaan burukku menjadi lebih baik mulai hari ini. Semoga hari ini aku bisa menjalani kehidupanku dengan lebih baik amin.
"Booooobbyyyyyy" Teriak dari kejauhan.
suara ini sudah tidak asing lagi ditelingaku. Seperti biasa setiap pagi aku selalu mendengar auman ini disaat aku masih terlelap dalam tidur pagi ku. Aku pun secara spontan menyaut "Iya Bentar lagi", sambil menutup bantal kearah telingaku.
kira-kira 15 menit kemudian, ada sedikit rasa panas dijempol kakiku.
"Aaaaaaaaargh" Aku menjerit
"Bangun BOB!" Teriak ayahku
"Iyaaaaa!" Sambut aku
"Jangan main api dong YAH!" tambah aku
Ya beginilah keluargaku, Ayah dan ibu cukup keras memperhatikan aku, namun aku sendiri kurang memperhatikan diriku sendiri.
Sambil malas-malasan aku pun berjalan kekamar mandi.
30 Menit sudah berlalu, Semua keluargaku sudah sibuk dengan aktifitasnya masing-masing aku pun bersiap-siap jalan kekampus. Entah ada kejadian apa hari ini, pokoknya setiap hari aku selalu mengalami nasib sial karena sifatku ini. Ya semoga saja hari ini aku bisa menikmati hidup dengan sebaik-baiknya.
Aku pun beranjak keluar rumah, seperti biasanya aku selalu menggunakan motor untuk pergi kekampus. Tapi digarasi aku melihat mobil ayahku yang sedang menganggur. Tumben sekali ayahku hari ini kerja tidak membawa mobil. Mmmmm terlintas dipikiranku untuk memakai mobil nya, lumayan kan tidak kena hujan dan panas nya terik matahari kalau memakai mobil :)
Tentukan pilihan anda Pilihan 1: Naik Mobil Aja Lah!
Pilihan 2: Tetap Naik Motor
Chapter 2 "Naik Mobil Aja Lah!"Okelah, naik mobil kali lebih asik, bergegas aku kekamar ayah dan membuka lemari, obrak abrik baju. Eits!!! ada uang 100rb nyelip, lumayan dari pada lu manyun wkwkwkw, sikat abis!!!
"Nah ini dia kuncinya"
"Kunci plus uang 100Rb, tumben hari ini aku beruntung"
Gumamku dalam hati
Ga pake panjang lebar, buru-buru aku jalan kekampus, soalnya udah kesiangan juga ini. Breeeeem, Beraaaangkaaaat...
"Na na na na..."
Sambil mendengarkan radio mobil, sambil menyanyi dan nyeletuk sendiri diperjalanan melihat aktifitas kemacetan pagi ini, "Untung aku naik mobil jadi tidak merasakan asap polusi begitu parah" gumamku.
sudah satu jam lebih aku diperjalanan berjalan dengan sangat perlahan akibat kemacetan. Akhirnya aku mulai Bete, Biasanya kekampus cuma makan waktu satu jam kalo naek motor. "Beuuuh, asssseeeeem!!!" Teriak aku didalam mobil saking Bete nya.
"Tiiiiiin, tin, tiiiin, tin tin tin"
Tidak berhenti-hentinya aku memainkan klakson mobil karena sudah tidak tahan! Sampai-sampai pengendara motor yang lalu lalang mnyalip kemacetan dengan mudahnya pada memperhatikan aku yang sedang memainkan klakson mobil.
Lokasi kampus lumayan masih cukup jauh, ini baru sekitar seperempat perjalanan. Dalam hatiku yang sudah sangat-sangat kesal terlintas dipikiranku untuk putar balik dan kembali kerumah. Toh masih enak untuk menikmati tidurku yang nyenyak tadi. Mungkin kalau nanti ketemu putaran balik, lebih enaknya aku balik kerumah sajalah, bisa tidur lagi, internetan, makan gratis, nonton TV dan yang paling tidak bisa aku lewatkan dirumah adalah bermain PS 6, HAHAHAHAHAHA. Mantaaaaaabs. Kalian belum ada yang punya PS 6 kan? Cuma gue yang punya PS 6 wkwkwkwkw.
Tentukan pilihan anda Pilihan 1: Pulang Aja Mendingan!
Pilihan 2: Lanjut terus!!!
Chapter 2 "Tetap Naik Motor"Kalo dipikir-pikir, naik mobil malah tambah parah kayanya. Siapa yang tak kenal jakarta sebagai ibukota dengan kemacetan super tinggi. Naek motor cuma makan waktu satu jam kekampus, kalo naek mobil bisa 3-4 jam sampe kampus, beuuuh. Mending naek motor aja deh, oke lah kalo begitu.
"Laptop udah, buku catetan udah, Hp udah"
dengan suara pelan sambil mengecek isi tasku.
"Yang penting mah laptop, bisa internetan gratis dikampus"
Tambahku dengan senyum menyeriangai, hahaha
"Breeeem, beraaangkaaat!!!"
Suara motor dengan gigi 1 aku tancap gas FULL!
Jalan kosong aku tancap, jalan macet aku salip, jalan lubang aku babat abis wkwkwkw. Yang penting capcus sampai kampus tepat waktu.
"Kiiiiiiiiiiik...."
Suara rem mendadak sambil memperlambat laju motorku.
Perlahan tapi pasti sambil memperhatikan suasana kampus lain, aku selalu begitu setiap melewati kampus kampus elit swasta. Meskipun kampus mereka cukup kecil tapi benar-benar mewah dan elegan.
Yang aku perhatikan sebenarnya bukan kampusnya, tapi mahasiswinya yang sedang jalan masuk menuju kampus mereka. Gimana tidak diperhatikan, wong dandanannya menor-menor, rok super mini, atasan ketat. Pokoknya bikin mata ngantuk jadi suegeeeer. Ditambah lagi kalo berpapasan disamping mereka, beuuuuuh wanginya ga ketulungan bikin badan lemes gemeter hahahahaha. Maklum gue hasil perkembang biakan jaman now, ya beginilah kehidupan jaman now.
Mataku terus terjudu kesamping pada rok mereka, kanan kiri kanan kiri, geal geol. Maknyus!
"BRAAAAAK!!!!!!!"
Tiba-tiba motorku berguncang, yang jelas ini bukan gempa. Kulihat kearah belakan ternyata Ban belakangku tertabrak sebuah mobil sedan mewah, dan yang lebih bagus lagi, Spakbor belakang motor ku patah dan lampu belakang ikut pecah.
"Kacau!!!"
Terkejut ku dalam hati.
Seketika aku pinggirkan motorku, tak ku hiraukan lagi lalu lalang mahasiswi kampus yang bohay-bohay sambil memandangi aku akibat kejadian ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah uang dari mana untuk ke bengkel, toh aku hanya seorang pelajar baru yang belum punya penghasilan sendiri.
Spontan yang ada dalam pikiran aku adalah, orang ini harus tanggung jawab! Meskipun aku tau kalo aku yang salah jalan terlalu lambat, tapi itu bisa diatur lah, tinggal cari alesan lain. Yang penting posisinya aku yang ditabrak saat ini.
Tentukan pilihan anda Pilihan 1: Minta ganti rugi, lumayan!
Pilihan 2: Minta maaf aja kali ya
Chapter 3 "Pulang Aja Mendingan!"
Nah ini dia putaran balik nya, niat kekampus aku urungkan karena sudah terlalu bete dijalan, Stir langsung aku banting kekanan tanpa melihat spion.
"Kreeeek"
suaran aneh disamping mobilku.
Mendadak aku langsung lihat spion.
"Waduh, ada emak-emak disamping naik motor"
Gumamku dalam hati.
Bodo amatlah, kalo ngadepin emak-emak ga ada untungnya, malah gue yang disalahin. Tapi emang aku yang salah sih. Makanya aku pura-pura tidak melihat sajalah, dan tetap lanjutkan untuk memutar balik. Pasti baret ini mobil. Ah nanti tinggal cari alesan ajalah, mobil orang tua ini, bukan mobil orang hehehehe.
Arah balik kerumah benar-benar lancar tanpa kendala, cukup 15 menit langsung sampai rumah. Sesampainya dirumah bergegas aku masuk kekamar dengan tujuan utamanya dulu, yaitu lanjut molor yang tadi sudah terganggu wkwkwkw.
"Kok udah pulang aja BOB?"
Suara ibuku dari arah dapur.
"Ga ada dosen!!!"
Saut aku dengan suara keras, ya mungkin tidak terdengar kalo aku mengecilkan suaraku, makanya aku aga teriak membalasnya.
Aku lempar tas ku disamping kasur, dan lompatlah aku kekasur dengan penuh kenikmatan rasa kantuk yang tadi terpotong.
...
...
...
...
...
"Huaaaam"
aku lihat jam dikamar ternyata sudah sore saja, sunggu nikmat tidurku hari ini. Tak lupa aku selipkan tanganku kedalam tas yang berada disamping aku untuk mengecek HP, membaca pesan, mengecek panggilan dan sambil youtuban paling asik sambil tiduran.
"4 Pesan tak terbaca"
Ya paling cuma orang iseng aja, toh aku ga punya pacar, alias jomblo wkwkwkw, gimana ga jomblo. Aku orang nya cuek dan serabutan, mana ada yang mau sama aku, toh juga kalo punya cewe bikin ribet ga bisa bebas ini itu apalagi hobby main game dan males-malesan.
"Dimana lu BOB?"
"Buruan ngampus BOB, ada Ujian dadakan pengganti nilai UTS"
"BOB? mau ngulang pelajaran lu? Cuma lu doang yang absen!"
"Kemana nih bocah??????? ga bales2"
Aku terdiam membaca 4 pesan tersebut, Badan lemes, Pala pusing, yang gimana ga kaget. Aku hanya mahasiswa baru yang belum ngerti apa-apa tentang perkuliahan, dan kali ini aku tertinggal ujian. Gimana cara ngulang nya, mana ga ada temen ngulang. Berhadapan langsung ke dosen untuk minta toleransi masih belum berani, ya nama nya juga anak baru.
PASRAH.... itu lah yang ada dalam pikiranku saat ini. intinya pelajaran yang aku petik hari ini adalah "Fokus untuk kuliah, terus semangat dalam menuntut ilmu, hadapi semua cobaan yang mengganggu dalam perjalanan kuliah, kurangin males, jaga pandangan yang kurang baik supaya tidak sial".
Ya begitulah ceritaku hari ini dan seperti biasa, aku selalu apes dan sial setiap harinya :(
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Chapter 3 "Lanjut terus!!!"
Okelah lanjut aja dulu, udah terlanjur dijalan. Macet-macet dah, yang penting ga kena polusi jalan dan masih bisa tetep santai.
3 jam perjalanan telah berlalu, dan akhirnya sampai juga lah aku dikampus. Parkirkan mobil dan sambil berjalan santai menuju kelas. Didalam pikiranku saat ini hanya ada moga dosennya telat dateng kena macet juga alias dapet jam kuliah kosong wkwkwkwkw. Tinggal cari tempat nongkrong buat internetan gratis deh nanti.
Tepat didepan pintu kelasku sebelum aku membuka pintu, ternyata ada yang membukanya dari dalam. Keluarlah dosenku yang sudah selesai jam pelajarannya. Sambil menatap kasar ke wajahku beliu berkata:
"Ngapain kamu dateng jam segini?!!!"
"Tahun depan ngulang matakuliah ini sendirian!!!"
Kata-kata pendek, simple, namun nancep dipikiran. Aku cuma bisa terdiam dan pasrah... sambil sekilas flashback dipikiran "tau gitu tadi naik motor aja ga macet".
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Chapter 3 "Minta ganti rugi, lumayan!"
Keluarlah dari posisi supir seorang pria berbadan kekar, entah siapa yang duduk dibelakangnya kurang jelas aku melihatnya. Ya bodo amatlah, tujuanku cuma minta pertanggung jawaban bagaimanapun caranya, percakapan panjang lebar pun terjadi.
Aku: Waduh!!! Patah lagi spakbornya!!! Gimana ini pak????!!!!(dengan nada keras supaya supirnya paham tujuanku)
Sisupir lalu menghampiri aku.
Supir: Kamu yang jalan terlalu lambat!!! Sudah diklakson dari belakang tidak ngerti-ngerti juga!!! Tuan saya sedang buru-buru mau kepemakaman keluarganya yang baru saja meninggal!!!
Aku: Mau ada urusan apa ke saya ga peduli, intinya sekarang motor saya jadi rusak gara-gara bapak!!!
Supir: Kamu tau gak jalan ini cuma satu jalur dan cuma cukup buat satu kendaraan???!!! Saya jadi terhambat gara-gara kamu jalan lambat!!! emang ini jalanan nenek moyang kamu!!!!
Aku: intinya sekarang motor saya jadi rusak gara-gara bapak!!! (Aku tetap pada pendirian)
Supir: Kamu yang salah!!! Sudah diklakson!!! Banyak saksi disini yang mendengar!!! mobil tuan saya juga penyok!!!
Aku: Ya itu mah salah bapak berarti!!! kenapa nabrak saya!!! kan jadi sama-sama rusak!!!
Supir: Mana SIM kamu sini lihat!!!
"waduh, aku kan belum punya SIM ya" dalam pikiranku bergumam. Mau ngapain lagi ini sisupir pake nanya SIM.
Aku: Ngapain bapak lihat-lihat SIM saya!!! Memang bapak siapa??!! (Aku tidak mau ngalah, pokoknya aku harus minta ganti rugi)
Tanpa membalas ucapanku, sisupir mengeluarkan HP dari dalam sakunya. Entah apa yang akan dia lakukan dengan HP tersebut. Sisupir sepertinya melakukan panggilan, enta siapa yang dia panggil.
Supir: "Halo polsek cimuda raya? ya dengan saya pribadi mantan sahabat atasan bapak polri setmul jasintoro. Mohon datang ke depan kampus marga cipta jalan cimuda raya. Ada sedikit masalah pengguna jalan raya. Mohon bantu diselesaikan dengan bijak. Nomor plat motornya B.1990.TJK" (telepon pun ditutup)
Lalu sisupir mengunci stang motor saya dan mencabut kuncinya pula. Dimasukkannya kedalam saku celananya.
Aku: Loh, itu kunci motor saya pak!!! Mau di apain?
Supir: Saya tau kamu belum punya SIM, saya sudah paham gelagat kamu, saya mantan Polisi dan sudah mengerti watak pengguna jalan!
Akupun terdiam, cuma bisa bengong, tak bisa berkata apa-apa... Skak Mat lah mendengar ucapan itu.
Supir: Saya sibuk!!! Nanti motor kamu diangkut dan selesaikan di polsek!!!
Sisupir menuju kemobilnya dan bergegas melanjutkan perjalanannya, sementara saya masih bengong melihat kejadian ini. Mata saya hanya bisa tertuju kearah jalannya mobil tersebut sampai hilang dari pandangan.
Sungguh apes kan hari-hariku, motor rusak, mampir polsek, gagal ngampus pula... Seperti biasa, hari-hariku memang dipenuhi kesialan.
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Chapter 3 "Minta maaf aja kali ya"
Aku langsung bergegas menghampiri mobil tersebut sebelum pemilik mobil yang keluar. Tujuanku hanya ingin minta maaf dan memang ini kesalahanku. Semoga langkah ku ini bisa membuat sang pemilik mobil memaafkan aku, toh aku lihat juga mobil bagian depan dia penyok akibat menabrak motorku.
Ternyata penumpang belakang yang membuka kaca mobilnya, aku lihat seorang kakek-kakek tua renta yang sedang dibawa oleh sisupir. sekilah aku melihat beliu menggunakan pakaian hitam-hitam rapi dengan mata berkaca-kaca seperti habis menangis. Aku pun mengabaikan untuk bertanya hal aneh-aneh yang sebenarnya membuat aku penasaran apa yang terjadi. Tujuan utama aku adalah minta maaf. Sebelum si kakek mengeluarkan kata-katanya, maka akulah yang menyampaikan maafku.
"Maafkan aku kek ya, aku salah jalan terlalu lambat tadi. Aku tadi ngelamun. Makanya aku tidak tau kalo dibelakangku ada mobil" (dengan nada memelas aku meminta maaf)
"Ade mau kemana?" tanya singkat sang kakek
"Aku mau kekampus kek" akupun menjawab singkat
Dalam hatiku masih bertanya tanya kenapa sang kakek sepertinya sangat bersedih, ah lupakanlah... itu urusan orang, ga baik ikut campur. Toh ini cuma rasa penasaran, diberitahu ga ada untung ruginya. Motorku tetap rusak dan mobilnya sikakek pun tetap rusak. Yang aku pikirkan sekarang semoga kakek memaafkan aku dan tidak ada ganti rugi atas kerusakan mobilnya. Kalo soal motorku sih ya nanti tinggal cerita ke ayah saja lah, paling di omelin selesai.
"Iya ga papa dek, kakek maafin" suara pelan kakek tersebut membuat aku kaget yang sedang ngelamun memikirkan penasaran tadi.
"Haduh makasih banyak kek ya, saya ga punya apa-apa soalnya untuk mengganti kerusakan mobil kakek, saya cuma seorang pelajar tanpa penghasilan" Sambut aku mengucapkan terimakasih kepada kakek sambil mengangguk-anggukkan kepalaku.
"Iya dek gapapa, boleh kakek lanjut perjalanan? lagi buru-buru soalnya"
"Silakan kek, sekali lagi maaf dan terimakasih ya kek", tak henti-hentinya aku mengucapkan maaf dan terimakasih kepada kakek tersebut, sikakek hanya manggut-manggut saja.
Kaca belakang mobilpun tertutup perlahan, dan aku pun menghampiri motorku untuk memungut serpihan spakbor dan lampu belakangku yang pecah, siapa tau nanti bisa dilem dirumah.
"TIN..." Suara klakson pendek mengagetkanku yang sedang jongkok memungut serpihan, tepat disamping motorku, kulihat mobil itu berhenti kembali sebelum memulai perjalannya. Dan kali ini kaca mobil sisupir yang terbuka. Aku pun memandanginya.
"Sssst...." panggil sisupir kearahku tanpa turun dari mobilnya. Entah mau apalagi ya mereka, semoga saja tidak ada masalah lagi. Akupun menghampirinya dan bertatap tatapan langsung dengan sisupir.
"Kenapa lagi ya pak?"
"Gini dek, tuan saya titip uang ini untuk perbaikan motornya dan beliau berpesan terus semangat dalam menuntut ilmu dan tetap jadi seseorang yang rendah hati, beliau kagum terhadap adek"
"Waduh, ga usah repot-repot pak, ga papa kok" balas aku kepada sisopir.
Supir: "Terima saja, saya sedang buru-buru nih"
Aku: "Waduh kebanyakan ini pak"
Sisupir menarik tanganku paksa dan membuatku untuk menggenggam uang tersebut sambil aku dibisikkan "Sikakek sedang berduka mendengar kabar cucu nya meninggal karena kecelakan dalam perjalanan kekampus, ketika melhat kamu tadi beliau jadi teringat."
Aku tercengang sampai ingin meneteskan air mata, terdiam sambil memposisikan mundur tubuhku menjauh dari mobil agar mobil bisa melanjutkan perjalanannya kembali. Aku terus memandangi mobil tersebut berjalan sampai hilang pandangan.
Mulai detik ini, aku akan selalu mengingat pesan sikakek. Masih ada waktu untuk berangkat kekampus, dan aku harus jadi lebih baik lagi sejak hari ini. Aku memandangi uang ini yang tadi nya tidak berharga karena tujuan awalku memang untuk meminta ganti rugi, tapi sekarang menjadi sangat-sangat begitu bermakna karena disekitar uang ini agak basah akibat terkena tetesan air mata si kakek. Aku tak bisa mengucap kata-kata lagi dan dengan segera aku berangkat kekampus dengan tujuan menuntut ilmu dan menjadi jati diri yang lebih baik lagi. TERIMAKASIH KAKEK.
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Jika cerita ini bagus, silakan klik tombol bintang berikut untuk memberikan penilaian cerita sebagai semangat serta apresiasi berupa nilai score poin kepada penulis
![](https://moresharecorp.github.io/nosatif.exe.bz/images/icon-log-poin.jpg)
--Baca Ulang?--