Chapter 1 "Al-Kisah""Persetan dengan semua omong kosong ini, aku keluar dari semua ini" ucap ku setelah mendengar penjelasan teman ku. Sudah 2 tahun aku mengikuti kegiatan pmr di sekolah ku tapi untuk pertama kalinya sekolah kami di abaikan dalam kepengurusan pusat, hal yang sangat menyebal dari semua masalah yang aku simpan di dalam buku masalahku. "Sudah lah ini kan bisa di selesaikan dengan baik baik" ucap teman ku yang sejak smp kami berteman dan kami terus melanjutkan nya dijenjang sma ini, " Tidak, ini tidak bisa diselesaikan dengan cara yang baik, harus ada klarifikasi dari mereka semua" ucap ku sambil bersiap siap untuk menuju markas pusat, anggota yang lain hanya diam melihat tingkah ku yang saat itu sedang berapi api membakar dadaku. Selang beberapa menit, ia datang bagai angin yang menyejukan badan yang gerah akan panasnya dunia
Tentukan pilihan anda Pilihan 1: Terdiam
Pilihan 2: Berhenti
Chapter 2 "Terdiam""Ini tak bisa dibiarkan, aku harus pergi sekarang." Amarahku mangkin memuncak setelah ia berusaha mencegah ku pergi. "Jika itu mau mu lebih baik kita tidak usah berbicara lagi atau pun berjumpa." Gertak nya keras kepada ku, bagai singa yang sedang di cambuk oleh pelatihnya aku terdiam sejenak, suasana mangkin hening. Membuat ku gunda untuk melanjutkan pergi atau mengikuti katanya.
Tentukan pilihan anda Pilihan 1: Hilang
Pilihan 2: Akhir
Chapter 2 "Berhenti""Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku kepadanya begitu ia sampai di hadapan ku, ia diam tertunduk, " Jangan pergi, aku khawatir padamu" ucapnya seraya mulai mengalir bening dari matanya, kekhawatiran ny membuat duania akan berhenti, waktu tak lagi berdetak, semua diam " Maaf aku harus pergi, tapi aku janji tidak akan emosi" ucakku seraya menyeka agar air bening dari matanya berhenti. Ia hanya diam dan memandang ku. "Janji gk pake emosi" sabil mengacungkan jari kelingkingny kepadaku, menandakan sebuah pengikat perjanjian.
Tentukan pilihan anda Pilihan 1: Penjelasan
Pilihan 2: Sempurna
Chapter 3 "Hilang"
Setelah aku pikirkan mendalam, aku putuskan untuk pergi. Ini masalah harga diri sekolah. Jika aku tak berjumpa dengan nya bukan lah suatu hal sangat parah. Namun begitu sampai disana, ternyata mereka mengklarifikasi dengan baik baik dan meminta maaf kepada ku atas kejadian salah paham ini. Dalam hati ku hancur, karna aku sudah kehilangan sesuatu yang berharga. Pantang laki laki menarik kembali perbuatannya. Kini aku hanya menyesal dalam diam ku.
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Chapter 3 "Akhir"
Aku hanya diam tak satu katapun keluar dari mulutku, tubuh ku kaku tak bisa bergerak sama sekali. Ku tatap matanya, yang kulihat begitu resah ia kepada keadaanku, rasa takut tergambar jelas di matanya, yang membuat aku luluh akan sebuah sosok perempuan yang ada di hadapan ku ini. Ku genggam tangan nya, " Maaf sudah membuat mu khawatir" ucap ku seraya memelukny erat. Tak begitu lama datang sepucuk surat dari markas pusat, permohonan maaf akan kesalah pahaman mereka. Dan hal itu membuat ku lega, emosi yang tadi menggebu gebu kini padam.
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Chapter 3 "Penjelasan"
Aku pergi dengan damai, tak ada lagi emosi menyerang dadaku, sangat damai. Aku tiba di markas pusat bersama teman ku, kami mendapat penjelasan mengapa kami tidak bisa ikut pengurusan pusat, ternyata kami di gantikan dengan sekolah lain yang baru saja mendirikan organisasi seperti ini. Dan akhirnya kami terang akan masalah ini.
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Chapter 3 "Sempurna"
Melihat dia mengacungkan jari kelingkingnya kepadaku, membuat enggan melangkah pergi. Lebih baik aku menikmati hari ini bersama dia, tak ingin aku kehilang wanita yang menyayangiku ini. "Aku tidak akan pergi kesana" ucap ku sambil menyambut jari kelingking nya dengan jari kelingkingku. Senyum bahagia langsung terlukis jelas di wajahnya yang selalu khas akan lesum pipitnya. Bahagianya aku, sempurnah lah aku
______TAMAT!______
Terimakasih Telah Membaca :)
Jika cerita ini bagus, silakan klik tombol bintang berikut untuk memberikan penilaian cerita sebagai semangat serta apresiasi berupa nilai score poin kepada penulis
--Baca Ulang?--